Direktur RS Mata NTB, dr. Cahya Dessy Rahmawati, Sp.M
Mataram (ntbterkini.id) – Selama kepemimpinan Direktur dr. Cahya Dessy Rahmawati Sp.M., Rumah Sakit Mata Nusa Tenggara Barat (RS Mata NTB), kembali menunjukkan perkembangannya yang kian pesat.
Hal ini dapat dinilai dari pelayanan serta sejumlah program yang digagas. Salah satunya mempersiapkan layanan glaukoma terpadu, dengan memberangkatkan sejumlah dokter dan perawat untuk menempuh pendidikan lanjutan atau Fellowship.
Program ini akan mulai beroperasi pada Desember 2025 dan menjadi bagian dari upaya peningkatan layanan subspesialis mata di wilayah NTB.
Dikonfirmasi, Jumat (26/09/2025), Direktur RS Mata NTB, dr. Cahya Dessy Rahmawati, Sp.M., mengatakan bahwa pengembangan layanan glaukoma menjadi prioritas. Karena tingginya kasus glaukoma yang ditemukan dalam beberapa tahun terakhir.
Ia menjelaskan, Glaukoma merupakan kerusakan pada saraf mata akibat tingginya tekanan di dalam bola mata dan diketahui sebagai penyebab kebutaan kedua terbanyak setelah katarak.
Merujuk pada data tahun 2024 terdapat 1.353 kunjungan pasien yang mengidap glaukoma. Dan penyakit mata ini terdapat pada urutan ke-3 kasus kunjungan tertinggi di rumah sakit mata. Hal inilah yang menjadi pertimbangan utama bagi pihak RS Mata NTB untuk segera menyediakan layanan tersebut.
“Tenaga medis kami sudah mengikuti pelatihan di sejumlah pusat pendidikan mata di dalam negeri. Harapannya, layanan glaukoma terpadu bisa mulai dibuka akhir tahun 2025,” ujar direktur yang dikenal ramah dan murah senyum ini.
Ia menambahkan, pengiriman tenaga medis ini merupakan bagian dari roadmap pengembangan layanan subspesialis yang ada di Rumah Sakit Mata NTB. Selain glaukoma yang sedang dipersiapkan, RS Mata NTB juga telah menjalankan program unggulan lainnya berupa layanan Vitrektomi dan operasi pelayanan katarak.
“Dengan langkah ini, RS Mata NTB bertujuan menjadi rumah sakit rujukan utama di kawasan NTB untuk penanganan penyakit mata yang lebih kompleks,” jelasnya.(RIN)