Lombok Timur (ntbterkini.id ) – Progress Eco Resort Lombok Timur yang dikerjakan PT Eco Solutions Lombok (ESL) kembali menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan investasi di sektor pariwisata. Ini termasuk pembangunan eco-resort dengan kurang lebih 100 Eco Villa di Hutan Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur (Lotim).
Dukungan Kementerian Investasi
Progres ini mendapat perhatian Kementerian Investasi/BKPM yang menurunkan delegasi untuk meninjau langsung. Rombongan disambut Komisaris PT ESL I Gusti Putu Ekadana, CEO John Higson, dan jajaran manajemen pada Jumat sore.
Dalam kunjungan itu, delegasi mengadakan dialog intensif dengan perusahaan. Mereka membahas perkembangan investasi, kondisi lahan, serta arah pembangunan Progress Eco Resort ESL Lombok Timur ke depan.Dialog Panjang dengan Perusahaan
“Kami melakukan dialog yang panjang, mulai dari keberadaan perusahaan hingga perkembangannya,” kata CEO PT. ESL, John Higson, yang mendampingi rombongan bersama Komisarisnya, I Gusti Putu Ekadana.
Menurut John, meski perusahaan berdiri lebih dari 10 tahun, konstruksi baru dimulai pada 2023. Selama satu dekade sebelumnya, area izin ESL sempat mengalami masalah serius. Sebanyak 31 sertifikat ilegal menyebabkan kawasan hutan dibakar dan ditebang.
Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan restorasi lingkungan selama beberapa tahun. Mereka juga membangun kamp konstruksi, gudang penyimpanan, bengkel, serta fasilitas pendukung lain. Dengan demikian, fondasi infrastruktur proyek semakin kuat,
Seperti menara pengawas kebakaran, lokasi pembibitan sementara dan permanen, banyak area pengomposan, sistem pembuangan limbah, akomodasi pekerja, pos keamanan, tempat parkir mobil, dan kilometer jalur dan pagar.
“Selanjutnya, perseroan membangun tiga unit akomodasi pertama untuk mitra dan arsitek. Mereka juga bangga berhasil menyelamatkan hutan lindung terakhir di pesisir selatan Lombok,” bebernya.
Saat ini, perusahaan mengaspal 3 km jalan internal menuju eco-resort. Jalan tersebut juga akan menghubungkan ke Pink Beach. Selanjutnya, pembangunan dilakukan dengan sistem geo-grid berkelanjutan. Dengan demikian, akses wisata bisa lebih mudah.
Libatkan Tenaga Lokal
Pekerjaan ini akan mempekerjakan pekerja tambahan, yang tentunya merupakan penduduk lokal Sekaroh. Demikian pula, semua alat berat telah disewa dari masyarakat setempat. Pembangunan awal jalan lokal disaksikan oleh delegasi dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi Pembangunan/BKPM.
Selanjutnya, perseroan akan membangun dermaga sebagai pintu masuk di Tanjung Ringgit dan baru saja mendapatkan izin lokasi untuk hal ini dari KKP.
Mencermati perkembangan proyek, delegasi Kementerian Investasi menyampaikan apresiasi. Mereka menilai pembangunan 100 eco-villa ini sejalan dengan misi pariwisata hijau. Apresiasi juga diberikan karena perusahaan melibatkan warga lokal secara langsung.
Akhirnya, dukungan penuh disampaikan agar target penyelesaian proyek tercapai sesuai rencana. Dengan demikian, Progress Eco Resort ESL Lombok Timur bukan hanya menjadi pusat wisata baru, melainkan juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kebijakan investasi, Anda bisa mengunjungi situs resmi BKPM. (TEAM)