Mataram (ntbterkini.id) – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi NTB, H. Muzihir, menegaskan bantahan atas isu pergeseran dukungan di tingkat wilayah pasca kericuhan pada Muktamar ke-10 PPP.
Isu Kericuhan di Muktamar PPP
Kericuhan dalam Muktamar PPP disebut berawal dari klaim kemenangan yang saling bertentangan antara dua kandidat Ketua Umum, yakni Muhamad Mardiono dan Agus Suparmanto. Isu ini kemudian melebar ke daerah, termasuk ke DPW PPP NTB.
Beredar kabar bahwa 7 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-NTB mengalihkan dukungan ke kubu Agus Suparmanto tanpa sepengetahuan H. Muzihir.
Klarifikasi Ketua DPW PPP NTB
H. Muzihir membantah tegas isu tersebut. Menurutnya, keputusan dukungan sudah final melalui Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) dan hasilnya mendukung Muhamad Mardiono sebagai Ketua Umum.
“Saya tidak mau mengklaim. Saya hanya melihat data dan fakta. Bahwa memang benar 10 orang dari pengurus DPC-DPC sepakat mendukung Mardiono. Terkait isu ada 7 orang mendukung Agus, saya tidak tahu,” tegas Muzihir.
Jumlah Perwakilan PPP NTB di Muktamar
Muzihir menjelaskan, total perwakilan PPP NTB yang berangkat ke Muktamar ke-10 berjumlah 29 orang. Dari jumlah itu, 18 orang memiliki suara sah. Suara tersebut berasal dari Ketua dan Sekretaris DPC-DPC, pengurus wilayah, serta suara perimbangan dari Dewan yang terpilih.
“Pada saat Mukerwil, sebanyak 18 orang pengurus sepakat untuk mendukung Muhammad Mardiono. Hasil keputusan itu dibacakan langsung oleh Sekretaris, ditandatangani, dan distempel resmi. Itulah hasil Mukerwil yang kita bawa ke Muktamar,” jelasnya.
Penegasan Dukungan Resmi
Dengan pernyataan ini, Muzihir menutup spekulasi yang berkembang. Ia menegaskan bahwa DPW PPP NTB tetap solid mendukung Muhamad Mardiono sesuai hasil Mukerwil, dan isu pergeseran dukungan hanyalah kabar yang tidak berdasar. (FIT)