
KLU – (ntbterkini.id)- Aksi tiga pemuda di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang mengaku sebagai anggota intel kandas lantaran dibekuk polisi. Ketiga pemuda diketahui berinisial MIJ (21), HAM (21), dan GR (21).
“Ketiga pelaku diamankan setelah adanya laporan warga terkait aksi mereka yang mengaku sebagai aparat intel,” Kapolres KLU, AKBP Agus Purwanta, S.I.K., melalui Kapolsek Tanjung, AKP Remanto, S.H., Senin (6/10/2025).
Aksi para pelaku itu terjadi Kamis pekan kemarin di Dusun Penjalin, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung. Saat itu korban M. Nur (19) bersama temannya, dihentikan oleh para pelaku di depan sebuah angkringan.
Salah satu pelaku mengaku sebagai anggota intel dan hendak membawa motor korban dengan alasan tidak memiliki plat nomor, tidak memakai spion, dan menimbulkan suara bising.
Korban dipaksa melakukan push up dengan aba-aba ‘naik turun’ yang direkam oleh salah satu pelaku. Video tersebut kemudian diunggah ke media sosial oleh HAM hingga membuat keluarga korban resah.
Pihak desa bersama Kepala Dusun Penjalin berupaya menyelesaikan masalah dengan cara mediasi pada Minggu malam kemarin. Namun, situasi sempat memanas, disebabkan warga yang geram nyaris melakukan tindakan main hakim sendiri.
“Melihat situasi memanas, personel Polsek Tanjung langsung mengevakuasi ketiga pelaku ke Mapolsek Tanjung untuk mencegah keributan lebih lanjut,” tambah Remanto.
Dari hasil penyelidikan awal, para pelaku diduga dalam kondisi mabuk saat melakukan aksinya. Polisi juga mendalami kemungkinan adanya unsur penipuan karena mereka mengatasnamakan aparat untuk menakuti korban.
Kasus tersebut kini ditangani oleh Satuan Reskrim Polres KLU untuk proses hukum lebih lanjut. Pihak kepolisian memastikan situasi di wilayah Tanjung saat ini sudah kembali aman dan kondusif.(FIT)