Abah Muazzar Habibi sebut Framing Trans7 Fitnah, Tak Cukup minta Maaf

Mataram (ntbterkini.id) – Baru-baru ini ramai kecaman terhadap penayangan stasiun televisi Trans7 dalam acaranya, Xpose Uncensored, karena telah menyinggung pondok pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri, pada 13 Oktober 2025. Kecamatan itu tidak hanya berasal dari Pulau Jawa.

Berbagai tokoh agama termasuk ponpes di berbagai provinsi, juga turut mengecam tayangan tersebut. Salah satunya dari Pengasuh Ponpes Lentera Hati Islamic Boarding School (LHIBS) Lombok Barat, Provinsi NTB, Abah Muazzar Habibi.

Dalam video yang berdurasi 6.30 menit, Selasa (14/10/2025), Abah Muazzar Habibi mengaku, tayangan Trans7 tersebut membuat pihaknya beserta para pengelola ponpes se Nusantara kecewa. Hal ini disebabkan tayangan beserta narasi yang disampaikan merupakan framing dan mengarah ke fitnah yang terstruktur.

Karena menyinggung para kiai yang seolah olah hidupnya Hedonis, dan kehidupan santri di setiap ponpes tidak ada baiknya. “Ini bukan saja masalah institusi Lirboyo. Tapi ini menyangkut nama baik pesantren se Indonesia. Ini adalah narasi yang menyesatkan, dan menjurus kepada fitnah yang sangat keji,” tegasnya.

Ponpes menurutnya merupakan institusi paling tua. Terlebih lagi, para santri dan rakyat Indonesia tengah bersiap-siap menyambut hari santri yang jatuh pada Tanggal 22 Oktober 2025. Jika kembali ke sejarah perjuangan santri, berserta para kiai, pengasuh, hingga ustaz dan Ustadzah, sangat luar biasa dalam merebut kemerdekaan.

“Ponpes merupakan institusi pendidikan paling tua. Konstribusinya tidak perlu kita pertanyakan untuk merebut dan mengisi kemerdekaan sampai hari ini,”timpalnya.

Tentunya, acara yang ditayangkan Trans7 sangat memilukan dan berpotensi memicu situasi nasional tidak kondusif. Meskipun pihak Direktur Produksi Trans7 telah menyampaikan maaf secara resmi, Abah Muazzar Habibi merasa belum cukup.

Stasiun televisi tersebut harus menarik tayangan yang menyesatkan dan kembali menayangkan berita yang berimbang tidak hanya di Ponpes Lirboyo Kediri, akan tetapi juga kehidupan-kehidupan nyata ponpes se Indonesia. Ia juga mendesak agar pemerintah pusat melayangkan teguran tegas atas kelalaian Trans7.

Sebaliknya, ia juga meminta agar para kiai, santri se Indonesia sekaligus masyarakat secara luas, untuk sebisa mungkin menahan diri, dan memberikan kesempatan Trans7 untuk kembali berbenah.

“Saya mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta kondusifitas nasional. Apa yang ditayangkan harus ada nilai edukasi. Jangan serta merta ingin viral, langsung ditayangkan tanpa ada kroscek terlebih dahulu,” imbaunya.

Terpopuler

Kilas

Must Read

©2025- All Right Reserved. Designed and Developed by ntbterkini.id