Lombok Barat (ntbterkini.id) – Klinik Lapas Kelas IIA Lombok Barat (Lobar) mengikuti survei akreditasi untuk meningkatkan mutu dan mengoptimalkan layanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu (01/10/2025). Tim Surveyor Lafkespri hadir langsung meninjau fasilitas medis, sistem pelayanan, serta penerapan standar keselamatan pasien di lingkungan lapas.
Komitmen Lapas dalam Peningkatan Layanan
Kepala Lapas Kelas IIA Lobar, M. Fadli, menegaskan komitmen pihaknya dalam menghadirkan layanan kesehatan bermutu. Ia menekankan bahwa akreditasi menjadi momentum penting agar WBP memperoleh hak kesehatan setara dengan masyarakat umum. “Kami memastikan klinik lapas berjalan sesuai standar nasional, profesional, dan humanis,” ujarnya.
Penilaian Tim Surveyor
Tim surveyor yang terdiri dari Yuliana SKM selaku Ketua Tim bersama dr. Hj. Setyo Rini melakukan evaluasi menyeluruh. Mereka memeriksa kelengkapan dokumen, mewawancarai tenaga kesehatan, serta mengecek sarana dan prasarana. Selain itu, mereka juga menilai tata kelola klinik, manajemen risiko, dan kesiapan menghadapi keadaan darurat.
Yuliana menjelaskan bahwa akreditasi mendorong klinik lapas agar konsisten dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal, bermutu, dan berkesinambungan bagi seluruh WBP.
Agenda Survei Selama Dua Hari
Tim survei melaksanakan kegiatan selama dua hari. Pada hari pertama, Selasa (30/09/2025), mereka memaparkan materi, memperkenalkan profil Klinik Pratama, serta menelaah berkas akreditasi. Pada hari kedua, Rabu (01/10/2025), mereka melakukan klasifikasi penilaian, memberikan masukan, menelusuri sistem penyelenggaraan fasilitas, dan menutup agenda.
Harapan ke Depan
Melalui akreditasi ini, Lapas Kelas IIA Lombok Barat menargetkan peningkatan standar layanan kesehatan di lembaga pemasyarakatan. Dengan langkah tersebut, WBP tidak hanya menjalani pengawasan hukum, tetapi juga memperoleh hak kesehatan yang bermartabat. Akreditasi juga memperkuat kepercayaan publik bahwa layanan kesehatan di lapas sesuai dengan regulasi nasional.
Untuk informasi lebih lanjut tentang program akreditasi layanan kesehatan di Indonesia, pembaca dapat mengunjungi laman resmi Kementerian Kesehatan RI.
