Mataram (ntbterkini.id) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM NTB desak Kejati untuk segera menuntaskan kasus dugaan korupsi dana pokir DPRD NTB. Mereka menilai penanganan kasus tersebut lamban dan tidak transparan, meski sudah lama dilaporkan. Aksi ini digelar di depan Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB, Kamis (25/9/2025).
Aksi tersebut bertujuan untuk mendesak Kejati NTB segera menuntaskan kasus dugaan korupsi dana pokir DPRD NTB yang dinilai mandek. Mahasiswa menilai Kejati NTB lamban menangani laporan tersebut dan terkesan menutup mata, padahal kasus sudah lama dilaporkan dan melibatkan sejumlah pejabat publik.
“Kejati NTB lamban dan tidak serius. Kami mohon segera tetapkan tersangka tanpa tebang pilih,” tegas Koordinator Daerah BEM Nusantara NTB, Abed Aljabiri Adnan, dalam orasinya.
Abed menambahkan, meski pemeriksaan telah dilakukan, hingga kini belum ada kepastian hukum yang jelas dalam penanganan kasus tersebut.
Empat Tuntutan Kunci Mahasiswa
Dalam aksinya, BEM Nusantara NTB menyampaikan empat tuntutan utama kepada Kejati NTB, yaitu
- Mendesak Kejati NTB segera menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi dana pokir DPRD NTB.
- Meminta Kejati NTB mengusut tuntas kasus-kasus tanpa pandang bulu, termasuk jika melibatkan pejabat tinggi.
- Menuntut transparansi dalam setiap proses hukum agar mengetahui perkembangan penanganan kasus.
- Mengingatkan Kejati NTB untuk tidak bermain-main dengan hukum, karena mahasiswa akan terus mengawali kasus ini sampai tuntas.