Rumah Tersangka Briptu Rizka Dirusak, Ini Respon Doktor Lalu Anton

Lobar (ntbterkini.id)- Kasus kematian Brigadir Esco Faska Relly kian memanas. Rabu kemarin, sekelompok warga Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah (Loteng) melakukan aksi perusakan dua unit rumah di Dusun Nyurlembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat (Lobar).

Salah satu rumah yang disasar massa diketahui milik tersangka Briptu Rizka. Baru-baru ini tersiar kabar bahwa peristiwa perusakan rumah itu kini ditangani Polres Lobar.

Kuasa Hukum orang tua Brigadir Esco, Dr. Lalu Anton Hariawan mengaku tidak mengetahui adanya aksi massa tersebut. Terlebih peristiwa perusakan terjadi saat dirinya tengah mengikuti proses wisuda S3 di Universitas Mataram (Unram).

“Saya tidak tahu ada perusakan itu. Saya kan lagi wisuda, belum lagi pra wisuda selama dua hari. Peristiwa itu malah dari medsos saya tahu. Di peristiwa itu bapaknya almarhum Brigadir Esco juga nggak hadir,” ungkap Doktor Lalu Anton dikonfirmasi via WhatsApp, Kamis (09/10/2025).

Ditegaskan Doktor Lalu Anton, dirinya merupakan kuasa hukum dari pelapor, tidak ada sangkut pautnya dengan peristiwa sekelompok warga Bonjeruk. Pihaknya mempersilahkan jika keluarga tersangka Briptu Rizka keberatan dan melaporkan aksi perusakan rumah ke kepolisian.

“Ya saya persilahkan sih kalau mau dilaporkan,” timpalnya.

Diakui bahwa sekitar 10 hari sebelum peristiwa perusakan rumah, pihaknya diundang Polres Lobar untuk menyaksikan dan mendengarkan secara langsung progres penanganan kasus kematian Brigadir Esco. Saat itu pun Polres Lobar menyampaikan bahwa ada tiga orang berpotensi ditetapkan sebagai tersangka.

“Seperti yang saya sampaikan, pertanggungjawaban saya ke pemberi kuasa. Hasil pertemuan dengan Polres Lobar itu sudah saya sampaikan ke pelapor, dan keluarga diminta bersabar,” ulasnya.

Dokter Lalu Anton menduga memanasnya situasi dan memicu tindakan perusakan rumah, disebabkan adanya pengakuan anak Brigadir Esco, saat pemeriksaan psikologis yang digelar Polres Lobar, dan didengar oleh keluarga besar korban yang ikut mendampingi.

“Doktor Lalu Anton, Polres Lobar lalu menggelar pemeriksaan psikologis. Pemeriksaan itu dihadiri oleh seluruh keluarga besar Brigadir Esco. Sedangkan saya tidak dapat hadir karena harus menjalani gladi pra wisuda,” ungkapnya.

“Menurut informasi, ada pengakuan si kecil, saya pun belum apa isi pengakuannya, karena yang mengetahui keluarga besar yang hadir. Kemungkinan itu yang memicu kemarahan warga. Karena selama beberapa hari saya tidak sempat berkomunikasi,” jelasnya.

Kendati demikian, Doktor Lalu Anton meminta awak media mengkonfirmasi langsung orang tua Brigadir Esco, agar bisa mendapatkan keterangan yang jelas dan detail. Awak media ini lantas mencoba menghubungi yang bersangkutan, namun hingga berita ini tayang, orang tua Brigadir Esco belum memberikan respon.(RED)

Terpopuler

Kilas

Must Read

©2025- All Right Reserved. Designed and Developed by ntbterkini.id